Rabu, 25 Februari 2015

Merawat Burung Cabe Cabe/Kemade Muda Hutan

Burung kemade atau biasa di sebut cabe cabe memiliki ukuran tubuh sebesar burung pleci. Burung inipun biasanya terlihat bersama kawanan burung pleci saat mencari makan. Mungkin karena merasa sama besar jadi rasa sosialnya tinggi ya ? Hehehe.

Jika berkicau burung kemadepun. bisa sekeras burung pleci bahkan terkadang suaranya lebih melengking. Beberapa diantaranya disertai gaya teler seperti anis merah pula meskipun tidak nekuk seperti anis merah tapi ya mirip begitulah. Sebelah dua belas kalo kata orang. Hehehe

Burung cabe cabe memiliki warna yang menarik dan kicauan yang memikat hati.

Merawat burung kemade atau cabe cabe termasuk susah susah gampang. Terutama untuk kemade yang baru ditangkap oleh pemikat atau yang biasa disebut kemade muda hutan.

Burung kemade muda hutan biasanya tidak mau makan pisang secara langsung. Hal ini karena burung kemade sangat rentan stress dan pakan alaminya lebih banyak berupa buah arsen ataupun biji buah pohon benalu serta beberapa serangga serangga kecil. Hal ini saya ketahui karena sayapun seorang mantan pemikat burung termasuk cabe cabe atau kemade.

Beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk "menyelamatkan" cabe cabe atau kemade yang baru saja ditangkap pemikat atau yang baru anda beli di pasar burung dan masih dalam keadaan tangkapan muda hutan antara lain :

1. Menyuapi burung dengan pisang atau pepaya secara langsung.

Hal ini biasa dilakukan oleh tukang pikat ketika baru saja mendapatkan burung kemade hasil tangkapan baik dengan cara dipulut/di lem ataupun dengan cara di jaring. Penyuapan paksa dengan memberikan pisang ini bertujuan agar burung kemade tau rasa pisang.

Penyuapan paksa dengan pisang pun tidak bisa dilakukan sembarangan orang karena salah salah malah burung mati tersedak. Jika anda termasuk orang yang belum pernah melakukan penyuapan pada burung maka mintalah bantuan orang yang sudah ahli. Karena penyuapan paksa berbeda dengan meloloh anakan burung.

Cabe cabe muda hutan cebderung mudah stress lalu ngambek makan.

Penyuapan paksa dilakukan dengan cara membuka mulut burung secara paksa (tapi secara perlahan dan penuh perasaan juga ya) dan memasukkan potongan kecil buah pisang yang sudah mata. Ya seukuran pentolan korak api. Dan jika burung tidak mau menelannya anda bisa memaksanya masuk dengan bantuan lidi. Tentunya lidi yang tidak tajam dan dilakukan dengan perlahan pula. Biasanya penyuapan ketika burung benar benar baru didapatkan dari alam dilakukan tiga kali sehari atau lebih sering.

Mungkin terlihat sangat kejam tapi itulah yang saya dan kawan kawan saya lakukan sebagai pemikat burung. Coba saja ketika baru dapat dari alam liar kemudian anda hanya gantungkan pisang dan serangga apapun jenisnya saya yakin kurang dari 2 x 24 jam burung cabe cabe itu sudah terbang ke surga. Hehehe.

2. Kumpulkan Bersama Cabe Cabe Lain atau Pleci yang Sudah Jinak.


Mengumpulkan burung cabe cabe yang baru di dapat dengan burung cabe cabe lain atau pleci yang sudah jinak sangat membantu "kelangsungan hidup" burung cabe cabe muda hutan. Ini karena cabe cabe muda hutan akan merasa bahwa sangkar bukanlah penjara yang harus di takuti. Ketika cabe cabe atau pleci yang sudah jinak itu makan pisang maka cabe cabe muda hutanpun akan terpancing makan juga.

Hal ini karena cabe cabe juga termasuk burung koloni sama seperti pleci. Meski terkadang membentuk kelompok kelompok kecil terutama ketika sedang masa berkembang biak.

Nah ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika anda ingin mengumpulkan cabe cabe muda hutan dengan cabe cabe lain ataupun pleci yang sudah jinak

Campurkan atau tempelkan dengan burung pleci atau cabe cabe yang sudah jinak.

A. Usahakan cabe cabe atau pleci benar benar jinak karena jika burung masih liar burung cabe cabe muda hutan malah ikut "gedabrak gedubruk" yang bisa menyebabkan cabe cabe muda hutan malah tambah stress. Paruh burungpun rentan terluka dan berdarah.

B. Usahakan juga cabe cabe atau pleci berjenis kelamin betina. Ini karena cabe cabe atau pleci betina biasanya lebih tenang dibandingkan cabe cabe atau pleci jantan yang lebih agresif.

3. Gunakan Sangkar Ukuran Besar.

Usahakan sangkar yang dipakain cukup besar dan banyak tenggeran di dalamnya. Hal ini agar cabe cabe mudah hutan dapat bergerak leluasa dan tidak merasa terkurung dalam sangkar yang terlalu kecil. Sebaiknya gunakan sangkar ukuran lebar x lebar minimal 40cm x 40cm dengan tinggi disesuaikan.

Dengan sangkar yang berukuran cukup besar kitapun lebih mudah menambahkan tenggeran pada sangkar. Anda bisa menempatkan 4 sampai 5 ternggeran. Tentu diatur juga jaraknya agak tidak terlalu rapat.

Cabe cabe merupakan burung yang suka melompat dari ranting satu ke ranting pohon lainnya. Sangat jarang cabe cabe dialam liar terbang dalam jarak jauh. Nah kebiasaan inilah yang kita adopsi agar cabe cabe muda hutan merasa lebih nyaman.

4. Tebarkan Pakan Yang Beragam.
Pakan yang beragam disini ditujukan agar cabe cabe muda hutan bisa memilih makanan kesukaannya. Selain pisang anda bis memberikan buah arsen, pepaya, maupun buah buah lainnya yang banyak tersedia di alam liar. Maaf saya tidak bisa menyebutkannya bukan karena sombong lho tapi bahasa indonesianya saya tidak tau. Nanti salah sebut malah anda salah kaprah. Kan berabe kalo yang anda berikan malah buah beracun. Hehhee. Amit amitt......

Menyediakan beragam pakan bisa "menolong" cabe cabe  muda hutan, diantaranya buah arsen.

Andapun bisa menebarkan ulat ulat kecil ataupun kroto. Anda bisa menempatkannya di wadah kecil dan sebagian ditebarkan di dasar kandang. Begitu pula untuk pisang dan buah bushan lainnya. Anda bisa menggantungkannya sebagian lagi anda letakkan di dasar sangkar. Ingat dasar sangkar harus bersih.

5. Tempatkan Pada Pohon yang Rindang.

Penempatan cabe cabe muda hutan juga penting. Misalnya dengan menempatkannya pada pohon yang rindang. Ini bisa membantunya beradaptasi dan tidak terlalu memikirkan tentang keadaannya yang di dalam "penjara". Jadi dia menganggap dirinya tetap pada tempat yang nyaman.

Jika tidak ada pohon rindah di tempat anda maka anda bisa menempatkannya di temlat yang sepi dan tenang. Sebaiknya jauhkan juga dari burung seperti cendet, engkek geling, cililin, maupun burung burung lainnya. Hal ini agar burung tidak merasa tertekan

Menempatkan cabe cabe muda hutan sebaiknya di tempat yang sejuk meskipun tidak sesejuk foto diatas. Hehehe.




Nah itulah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk para pemula dan pembaca setia madekicau.

Sebaiknya juga kelima tips ini anda lakukan sekaligus. Karena sebenarnya tiap tahapan merupakan satu kesatuan. Ini merupakan pengalaman saya bersama teman teman sebagai para pemikat burung. Jadi jika anda yang menurut anda aneh dan tidak lazim tapi begitulah adanya. Intinya membuat burung nyaman dan merasa aman.

Jika ada yang memiliki tips dan pengalaman lain saya akan sangat berterimakasih jika anda mau membagikannya disini untuk refrensi kita bersama.

Salam cabe cabe. Salam Kicaumania. Semoga bermanfaat.

Senin, 16 Februari 2015

Tips Merawat Indukan Kenari Agar Cepat dan Rajin Beproduksi/Beranak

Artikel kali ini sebenarnya merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul Tips Persiapan Awal Beternak Burung Kenari. Yang coba saya tuliskan kali ini merupakan perawatan yang saya berikan kepada indukan indukan kenari saya dirumah plus beberapa tips dari senior senior yang pernah saya "minta" ilmunya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Nah, coba disimak ya....

1. Soal pakan utama.


Pakan utama yang bisa kita berikan adalah canary seed baik yang dalam bentuk kemasan yang biasanya sudah dicampur berbagai biji bijian lainnya maupun yang hanya terdiri dari canary seed saja. Ataupun dengan mencampur pakan kemasan dengan canary seed lagi (1 bungkus pakan kemasan dicampur dengan 1 kilo canary seed polos tanpa campuran). Karena yang saya amati kenari lebih cenderung suka memakan canary seed nya saja. Jikapun dia memakan biji bijian lainnya biasanya hanya beberapa butir saja kebanyakan dibuka saja kemudian dibuang. Ini yang saya amati pada pasangan indukan kenari maupun kenari saya yang lainnya.


Sebagian besar kenari lebih doyan kenari seed saja dibanding biji bijian lainnya.

 
Jadi mungkin berbeda dari kebiasaan kenari yang anda miliki. Jika kenari anda mau melahap semua campuran biji bijian pada pakan kemasan kenari ya anda bisa memberikan pakan kemasan saja tanpa perlu repot repot mencampurnya dengan tambahan canary seed polos lagi. Intinya adalah bagaimana memberikan pakan kesukaan kenari anda.

2. Pakan Tambahan (EF).

Pakan tambahan untuk indukan kenari sebaiknya berupa sayuran dan buah buahan yang beragam. Misalnya hari ini diberikan sawi putih kemudian sawi hijau, apel (jika kurang birahj), mentimun (jika over birahi), daun mengkudu, maupun sayuran atau buah lainnya. Dan pemberiannya sebaiknya diselang seling agar burung tidak merasa bosan dan gizi makanannyapun beragam.

Sesekali anda bisa memberikan telur rebus baik berupa telur puyuh, telur ayam maupun telur bebek tergantung kebiasaan dan ketersediaannya. Asal jangan memberikan telur burung unta karena selain terlalu besar telur burung unta juga tidak dijual dipasaran. Hehehe.

Semakin bervariasi makanan tambahan yang diberikan semakin baik, tentu secara tepat dan terukur juga.

Pemberian telur sebaiknya tidak terlalu sering karena telur bisa membuat burung cepat gemuk. Idealnya seminggu sekali atau dua kali. Tapi untuk indukan yang bawa anak telur sebaiknya tetep tersedia setiap saat. Ingat juga ganti telur setiap harinya karena telur rebus yang sudah dibuka akan cepat berbau tidak sedap/busuk. Sayurpun sebaiknya diganti setiap hari.

Kitapun bisa memanfaatkan kerambang/cangkang/kulit telur yang telah kita berikan isinya kepada kenari. Cangkang telur ditumbuk halus dan disangrai atau di masukkan ke dalam oven sekitar 5 sampai 10 menit. Tapi jangan sampai gosong. Kulit telur sangat bagus sebagai sumber kalsium untuk indukan kenari. Bisa menjadi pengganti asinan. Asinan pun bisa diganti dengan bata merah. Tentunya bata merah yang masih baru. Bukannya yang sudah pernah dipakai untuk tembok.

3. Air Minum.


Sama seperti manusia air pun menjadi kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup pasangan kenari kita. Usahakan memberi air minum yang layak minum. Jika memungkinkan berikan air yang sudah anda masak (sampai mendidih kemudian dibiarkan sampai pada suhu normal) sebelumnya atau air dalam kemasan. Apa gak mahal ? Memangnya pasangan kenari anda minumnya berapa gelas ? Hehehe.
Air minnum yang layak minum akan membantu kenari tetap sehatdan prima.

Jika anda biasa memberikan air keran/ledeng usahakan pH air nya tidak terlalu asam juga tidak terlalu basa. Hal ini mungkin kelihatan sepele. Toh cuma burung dialam juga biasanya minum air hujan. Eitttss. Tunggu dulu, siapa bilang burung di alam minum air hujan ? Malah burung di alam mungkin minum air yang lebih sehat daripada yang kita berikan. Kok bisa ? Ya burung dialam punya pilihan ingin minum air yang mana. Sedangkan 0yang di dalam sangkar hanya pasrah bongkokan menerima apapun yang diberikan oleh pemilik ataupun perawatnya.

4. Mandi dan Jemur.


Bukan hanya burung lomba yang butuh mandi dan sinar matahari (terutama sinar matahri pagi) tapi burung penangkaranpun juga. Jika anda menangkarkan burung kenari di luar ruangan atau outdoor dan terkena sinar matahari langsung tentunya anda tidak perlu repot repot menjemurnya. Tapi yang menagkarkan burung kenari indoor atau di dalam ruangan sebaiknya kenari kenari tersebut dijemur sekitar 30 menit setiap harinya. Penjemuran selain membuat burung terlihat lebih segar dan bersemangat menjemur burung kenari juga membantunya lebih cepat birahi. Berikan juga bak mandi kecil ke dalam sangkar burung kenari. Hal ini bertujuan agar kenari mau mandi dengan sendirinya. Sebaiknya tidak memandikan kenari dengan sprayer karena kenari cenderung sensitif dengan suhu ataupun udara yang dingin. Rata rata kenari akan mandi jika sambil dijemur diberikan bak mandi kecil. Sekalian hemat waktu dan tenaga juga. Hehehe.

Jika anda menggunakan sistem monogami dan pasangan kenari selalu berada di dalam kandang yang sama anda bisa langsung menjemurnya. Dan jika memiliki beberapa pasang kenari sebaiknya pasangan satu dengan pasangan yang lainnya tidak saling lihat. Hal ini bertujuan agar tiap kenari fokus terhadap pasangannya masing masing.

Mandi jemur juga kebutuhan inti pasangan kenari sebelum produksi. Kalau mengeram ya jangan. Hehehe.

Jika anda menggunakan sistem kawin cabut yaitu betina hanya sendirian di dalam kandang ternak dan pejantan hanya dimasukkan ketika induk betina menjelang bertelur sebaiknya pejantan tidak melihat betinanya juga sebaliknya. Pun sesama induk jantan dan sesama induk betina sebaiknya tidak saling melihat. Hanya mendengar suaranya saja tidak masalah. Hal ini bertujuan agar birahi induk jantan maupun betina sama sama terpacu karena penasaran hanya bisa mendengar suara lawan jenisnya tanpa melihatnya langsung.

Jika sesama pejantan dipertemukan sepanjang hari para pejantan tentunya akan membuang energinya secara percuma. Malah dalam beberapa kasus salah satu atau semuanya malah menjadi drop. Baik secara fisik maupun psikis.

5. Kersihan kandang.

Kebersihan kandang juga harus anda perhatikan. Sisa sisa makanan dan kotoran burung sangat mudah untuk menjadi tempat bersarangnya berbagai macam bakteri dan kuman. Bakteri dan kuman tersebut bisa saja menjangkiti pasangan kenari. Burung yang tidak sehat sangat susah untuk berproduksi. Tiap berproduksi akan selalu ada saja masalah. Contohnya ketika indukan tidak mau mengerami telur karena kemungkinan bahan sarangnya banyak ditempati kutu ataupun tungau. Atau ketika indukan kenari mencabuti bulunya sendiri sampai botak juga bisa saja akibat kandang yang tidak bersih.

Kebersihan kandang adalah hal wajib yang harus dipenuhi.

Sebaiknya anda membersihkan kandang setiap hari. Entah di pagi atau sore hari itu sama saja. Tapi jika pagi sore selalu dibersihkan ya jauh lebih baik. Apalagi kenari merupakan burung pemakan biji bijian jadi akan ada banyak kulit dari biji bijian tersebut yang berserakan. Jadi akan sangat penting anda rajin membersihkan kandang maupun sekitaran kandang. Burung yang bersih kandangnya saja masih bisa sakit apalagi yang kotor ? Hehehe.

6. Lampu penghangat.



Lampu ini biasanya berupa bolam lampu 5 watt. Pemberian lampu juga bertujuan membantu pasangan dan anakan kenari tetap hangat pada memasuki musim hujan. Sedangkan pada musim panas lampu penghangat bisa sedikit diabaikan. Rata rata indukan kenari yang mengerami telur dan merawat anakan diberikan lampu penghangat diatas kandang atau di depan kandang. Sebaiknya lampu penghangat agak jauh dari tempat sarang. Hal ini untuk mencegah anakan kenari kepanasan.

Jika indukan kenari merasa terlalu panas ketika mengerami telur atau ketika mengasuh anakan biasanya dia meninggalkan sarang sejenak ataupun mengangkat badannya dari sarang agar hawanya tidak terlalu panas. Dalam beberapa kasus indukan kenari juga mandi di dalam cepuk air minumnya ketika hawanya terlalu panas. Jadi pemberian lampu penghangat bisa disesuaikan juga dengan kondisi cuaca dan suhu di daerah anda karena setiap daerah memiliki suhu dan iklim yang berbeda beda.

Lampu penghangat sangat membantu dalam penangkaran burung kenari terutama ketika punya anak.

7. Berikan Kenyamanan dan Ketenangan.


Yang tak kalah pentingnya adalah memberikan kenyamanan kepada pasangan kenari anda. Jangan terlalu sering melihat lihatnya. Bayangkan sendiri kalau anda sedang berduaan dengan pasangan anda tentu serba salah bukan ? Hehehe.

Ketenangan yang lainnya adalah jangan menempatkan pasangan kenari di tempat yang terlalu banyak burung lain jenis. Terutama burung yang bersuara keras seperti cendet, engkek geling dan sejenisnya. Karena hal ini dapat membuat pasangan burung kenari merasa tertekan. Tetapi jika dari kecil sudah satu komplotan dengan burung burung tersebut mungkin tidak masalah. Ibaratkan sudah satu genk. Hehehe.
Keberhasilan dalam penangkaran kenari maupun penangkaran burung jenis lainnya tergantung pada kesabaran dan keuletan kita masing masing. Tiap masalah tentu ada jalan keluarnya. Tetap berusaha melakukan yang terbaik dan sabar dalam menjalani setiap kesulitan yang mungkin kita hadapi dalam penangkaran kenari adalah sesuatu yang "wajib" jika kita ingin menjadi penangkar kenari yang sukses. Tentunya selalu mau belajar dan belajar juga  tidak malu bertanya secara langsung maupun tidak langsung (seperti membaca artikel tentang kenari) kepada senior yang lebih berpengalaman pada bidang bidang penangkaran kenari akan sangat membantu kita untuk sukses.

Untuk berproduksi pasangan kenari perlu ketenangan dan kenyamanan. Kalau mau berhasil gini ya harur sabar. Hehehe.

Tidak lupa hal yang juga tak kalah pentingnya adalah berdoa kepada Nya karena tanpa Nya kita bukanlah apa apa. Jika niat kita baik maka pasti akan ditunjukan jalan menuju kesuksesan meskipun dengan cara yang berbeda beda.

Tetap semangat para penangkar pemula (termasuk saya sendiri tentunya. Hehehe). Bagi para senior monggo berbagi disini ya.

Salam penangkar pemula. Salam kenarimania. Semoga bermanfaat.

Rabu, 11 Februari 2015

Jangan Pandang Sebelah Mata, Burung Rumahanpun Bisa Juara

Artikel kali ini agak ngaco. Ya maklum yang nulis sedang galau. Sudah gak punya uang gak punya kerjaan pula. Hehehe.

Ya kali ini saya ingin mencoba membangkitkan semangat kita semua tentang memelihara burung berkicau apapun jenisnya. Jujur saja  artikel ini terinspirasi oleh salah seorang teman saya namanya Kadek. Dia adalah seorang kicaumania juga sama seperti kebanyakan dari kita. Hobinya bermula beberapa tahun lalu diawali dengan menjadi tukang pikat burung sampai mencoba beternak burung kicauan. Menurut saya pengalamannya sebagai kicaumania rumahan sih sudah seabrek. Mulai dari beli burung bakalan dan dipoles hingga lumayan nggacor. Sebenarnya sih beberapa rawatannya layak lomba meskipun hanya sekedar arena latber.

Tapi sayangnya waktu itu dia belum suka dengan dunia lomba. Nah cerita unik yang mungkin bisa menginspirasi kita dimulai dari sini. Waktu burung Lovebird (LB) sedang naik daun rupanya dia juga ikut "terseret" arus memelihara burung cantik tersebut. Tujuannya waktu itu adalah untuk dikembangbiakkan/diternak. Sayangnya karena dana yang terbatas dia lebih memilih membeli LB anakan bukan yang siap produksi.

Dalam 2 tahun (terhitung belinya mulai januari 2013) ternyata penangkarannya tidak berjalan mulus. Hanya satu pasang indukan yang berproduksi, itupun dengan anakan yang hanya satu ekor tiap kali masa berkembang biaknya. Nah selidik punya selidik ternyata ada beberapa pasang indukan yang berjenis kelamin sama. Ditambah beberapa indukan yang tidak begitu mahir dalam merawat dan mengerami telur maka lengkaplah sudah "kegagalan" dalam beternak LB yang sedah dicobanya.

Burung rumahan pun bisa menjelma menjadi gaco handal di lapangan asal kita rajin dan telaten merawatnya.

Nah dalam masa masa dimana 1.5 tahun berlalu (terhitung sejak pembeliannya) teman saya ini mencoba menukar nukar pasangan LB nya. Ya tujuannya sudah pasti ingin agar LB nya berproduksi lebih baik. Ada 2 ekor LB yang sengaja tidak di pasangkannya lagi karena kebetulan 2 ekor itu sama sama betina.

Keesokan harinya ternyata kedua LB tersebut ngekek panjang panjang. Dengan gaya nyeklek pula. Karena penasaran kedua LB tersebut dirawat dengan lebih intensif.

Celakanya setelah 3 bulanan dirawat malah kedua LB tersebut tambah jarang bersuara. Pernah suatu ketika bahkan bisu selama satu minggu. Karena jengkel diapun masa bodoh dengan setelan LB nya ini. Malah salah satunya dijodohkan lagi dengan pejantan hasil ternakannya sendiri. Tinggalah LB itu jomblo sendirian karena semua temannya dilepaskan di kandang koloni bersama pasangannya masing masing (meskipun belum produksi juga. Hehehe)

Nah beberapa minggu ini dia mulai kecanduan ikut latberan. Ya sekalian mencari teman dan relasi baru katanya. Kebetulan waktu itu dia baru mendapatkan seekor kacer yang dulunya pernah juara juga (hanya juara 3) itupun hanya satu kali. Itupun hasil barter dengan temannya. Dan kondisi waktu itu kacer tersebut dalam keadaan macet bunyi entah karena drop  atau salah rawatan. Setalah "diotak atik" selama 2 bulan pelan pelan kacer itupun kembali ke performanya. Bahkan sempat juara 3 juga padahal itu baru dibawa ke latber untuk kedua kalinya. Dirumahpun tidak pernah di trek dengan kacer.

Saat ingin melombakan kembali kacernya ternyata beberapa helai bulu sayapnya lepas. Mabung. Ya, kacernya itupun memasuki masa mabungnya. Kadekpun stress karena sedang getol getolnya ikut latber malah jagoannya memasuki masa mabung. Terpaksalah si kacer itu istirahat dan menjalani masa mabungnya.

Rawatlah gaco kita meskipun hanya gaco rumahan sebaik baiknya.

Dalam kejenuhan karena bisa berangkat latber tapi tidak punya burung iseng iseng saat itu dia membawa LB yang jomlo itu. Ya rencananya dibawa saja tidak diikutkan latber. Tujuannya hanya agar tidak datang dengan tangan kosong katanya. Hehehe.

Ketika sampai di arena latber diapun dipaksa temanannya mengikutkan LB tersebut dalam latberan. Sekalian coba coba kata temannya. Rugi juga susah susah bawa tapi hanya jadi penonton. Si kadekpun bingung. LB itu sama sekali tak dipersiapkannya. Tadi pagipun masih mandi jemur seperti rawatan hariannya. Ya karena terdesak temannya sahabat saya itupun mengikutkan LB tersebut pada latber sore itu. Kelas A pula yang hampir full gantangan, hanya bolong satu dua saja.

Karena yakin burungnya tidak akan mau bunyi maka dia meminta temannya saja yang menggantang. Ya tujuannya tentu agar tidak malu ketika burung tersebut hanya diam seribu bahasa. Namun dia dan temannya tercengang tak percaya karena ketika digantang LB tersebut malah ngekek cukup panjang beberapa kali dengan gaya nyeklek pula. Kebingungan plus kegembiraan sahabat saya inipun bertambah ketika juri memberi LB yang jomblo serta tak terurus dengan baik itu koncer C/ juara 3. Sembari senyum senyum diapun ke meja panitia mengambil piagam dan hadiahnya. Sunguh ini cerita nyata.


LB Janda milik Kadek bersama piagam kemenangannya yang mengejutkan.

Nah, inti dari cerita sahabat saya si Kadek ini adalah jangan pernah meremehkan burung rumahan yang kita pelihara. Meskipun hanya burung rumahan yang belinya juga tidak seberapa juga bisa masuk daftar juara di arena lomba maupun latber.

Berikut perawatan yang dilakukan Kadek terhadap LB nya. Semoga bisa menjadi alternatif perawatan LB anda yang belum bisa maksimal dengan berbagai setingan yang pernah anda coba. Ataupun untuk LB yang masih baru anda dapatkan.

1. Pagi hari burung dikeluarkan pukul 07.30 pagi. Hal ini karena dia punya banyak sekali burung kicauan. Sekitar 30 ekor. Itu termasuk beberapa kenari yang sedang coba dia tangkarkan. Jadi si LB ini dikeluarkan paling akhir karena dianggap kurang bermutu (tentunya padangannya berubah setelah Lab ini menyabet juara 3. Hehehe).

2. Setelah dikeluarkan burung diangin anginkan sambil menunggu sinar matahari masuk halaman rumahnya. Kok sudah siang begitu masih nunggu matahari ? Ya ini karena di sebelah timur rumahnya terdapat bangunan tingkat 3 jadi sinar matahari lambat masuk halaman rumahnya. Biasanya LB tersebut mulai kena sinar matahari pukul 08.00.

3. Setelah dijemur sebentar pukul 09.00, LB inipun dimandikan. Lagi lagi agak siang karena dapat jatah mandi terakhir setelah burung burung lain yang dianggapnya lebih prospek. Kasihan sekali LB itu ya ? Dianaktirikan. Hehehe.

4. Setelah mandi dijemur lagi sampai pukul 11.00 siang. Kemudian diangin anginkan dengan cara digantang di bawah pohon kamboja yang cukup rindang. Sembari diberi potongan jagung muda sepanjang 2 Cm saja. Alasan digantang pada pohon kambojapun sangat miris yaitu karena tak tersedia lagi gantangan di teras rumahnya.

LB Janda yang digantang pada pohon kamboja sehari harinya, sabet juara 3 pada latber Pondok Indah Kelas LB A (06/02/15)

5. Pada sore hari sekitar pukul 17.00 burung diangkat dari pohon kamboja sambil diganti minum dan dibersihkan sangkarnya. Dianginkan sembari menunggu giliran dikerodong. Tentunya setelah burung burung lainnya.

Pokoknya LB ini memang sangat sangat dianak tirikan. Apa apa selalu paling akhir/belakangan. Namun karena memang dia hobi dia tetap merawatnya secara konsisten meskipun selalu giliran belakangan. Hehehe.

Itulah sekelumit cerita dari teman saya bernama Kadek dari Bali. Saya tidak menganjurkan anda merawat burung dengan menganaktirikannya seperti yang dilakukan Kadek. Tapi tujuan saya menulis kisah nyata dari Kadek adalah agar kita berhenti memandang sebelah mata burung yang kita pelihara hanya karena melihat ounya teman yang jauh lebih bagus apalagi lebih mahal harganya. Jangan minder. Rawat saja sebaik baiknya seperti merawat gaco yang sudah jawara. Dengan berpandangan  seperti itu tentu kita akan merawat gaco kita dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang. Ingat meskipun hanya burung merekapun punya perasaan sama seperti kita. So, perlakukanlah sebaik baiknya maka hasilnyapun akan maksimal.

Salam kicaumania pemula. Semoga bermanfaat.

Jumat, 06 Februari 2015

Tips Persiapan Awal Beternak Burung Kenari

Meskipun harganya yang cenderung turun beberapa waktu terakhir masih banyak saja orang yang menangkarkan burung jenis ini. Bahkan semakin lama jumlahnya semakin banyak. Para penangkar yang sudah lebih dulu menangkarkan burung kenaripun tambah getol berburu indukan baru guna menambah jumlah burung tangkarannya maupun untuk mengganti indukan yang sudah masuk masa "pensiun". Hehhe.


Kenari semakin digemari kicaumania dan penangkarnyapun bertebaran.   


Tak hanya itu para penangkarpun berlomba lomba mengikuti tren yang sedang berkembang dipasaran. Ya, memang kembali melambungnya harga kenari di Indobesia beberapa waktu lalu (sebelum mengalami penurunan harga beberapa waktu terakhir ini) di dorong oleh datangnya kenari berpustur besar ke Indonesia, terutama kenari yorkshire. Hal inilah yang menjadi roket pendorong harga berbagai kenari di Indonesia. Bahkan harga kenari lokal pun ikut merangkak naik. Sebenarnya kenari bukanlah burung endemik di Indonesia jadi tidak ada kenari asli indonesia.

Kenari lokal yang dimaksud disini adalah kenari import yang sudah sejak dulu dikembangkan di Indonesia yang tidaklah jelas nenek moyangnya. Saya katakan tidak jelas karena tidak ada yang tau kenari import jenis apakah yang dikembangankan sejak dahulu itu. Mungkin karena dahulu kenari itu didatangkan bersamaan dengan para penjajah Belanda saat menjajah bangsa kita. Dan para penangkar di jaman dulu tidaklah seperti sekarang yang garis keturunannya dituliskan atau dicatat secara rapi dan teratur oleh sebagian besar perternak, meskipun ada juga yang acuh tak acuh. Saya sendiripun tidak tau kisah sebenarnya tentang kenari lokal tersebut karena setiap saya tanya mereka tidak pernah menjawab. Hehehe.

Nah, kembali ke pokok pembahasan yaitu persiapan awal untuk beternak burung kenari. Terus terang saja saya sendiri baru saja mencoba menangkarkan burung kenari jadi yang saya jelaskan disinipun lebih banyak bersumber dari literatur yang saya baca dibandingkan dengan pengalaman saya sendiri namun saya akan tetap menyisipkan beberapa pengalaman kecil yang saya dapat selama mencoba belajr beternak burung kenari.

Adapun hal hal yang perlu disiapkan antara lain:

1. Mental.


Mental anda akan diuji saat menunggu indukan berjodoh dan berprodukdi. Sabar brooowww,

Menurut saya hal pertama yang harus di persiapkan adalah mental. Tanpa mental yang baik dan kuat saya rasa pekerjaan apapun akan terbengkalai. Jika berjalanpun pastinya kurang maksimal. Karena setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan dan resikonya masing masing. Dalam hal penangkaran kenari tentu produksi anakan tidaklah selalu lancar, kadang indukan tidak mau mengerami telur atau anakan tidak mau di beri makan. Hal tersebut tentu biasa dialami penangkar dan mencari inti dan penyebab permasalahan itu tentu menjadi jalan keluar satu satunya atau langsung banting setir meninggalkan dunia penangkaran kenari. Hal inilah yang saya maksud tentang perlunya mental yang baik dan kuat.

2. Tentukan Tujuan Berternak.

Setiap orang tentu memiliki tujuannya masing masing dalam berternak burung kenari. Ada yang hanya melakukannya karena hobi, bisnis sampingan, maupun di jadikan penghasilan utama. Tentu ketiga hal tersebut ikut menentukan besaran peternakan yang akan dibuat. Baik kualitas maupun kuantitasnya.

Ada pula yang beternak untuk menghasilkan trah jawara. Atau hanya kenari yang biasa saja dalam artian tidak trah jawara. Trah jawara yang dimaksud disini dihasilkan dari indukan yang pernah memenangi sebuah lomba, biasanya indukan jantannya. Ataupun pendahulunya kakeknya. Hal ini sama seperti darah bangsawan pada manusia. Tentu darah bangsawan sama saja berwarna merah dengan manusia biasa. Jadi jangan berpikir darahnya biru ya. Hehehe.


Tentukan jenis kenari yang akan anda kembangbiakkan sesuai dengan kebutuhan anda dan perkembangan pasar.

3. Siapkan Dana/Uang.

Meskipun hanya bermodal tenaga tentu kita bisa beternak kenari. Hal ini dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak yang memiliki modal jadi kita hanya merawatnya saja. Lha kok jadi perawat burung ya, kan mau berternak sendiri. Hehehe.

Ya hal tersebut bisa saja dikatakan sebagai berternak karena kita menjalaninya juga. Namun jika ingin berternak secara mandiri tentu harus mengeluarkan modal. Nah besar kecilnya modal ini ditentukan oleh penangkaran yang ingin kita buat. Seperti yang saya jelaskan di poin nomer 2 bahwa tujuan berternak akan sangat mempengaruhi jalannya penangkaran itu sendiri. Misal jika kita ingin berternak "hanya" kenari lokal tentu modal yang di keluarkan jauh le ih sesikit dibandingkan dengan berternak kenari trah jawara maupun kebari postur (contonya kenari yorkshire).

Nah setelah menyiapkan ketiga unsur pertama yang sangat penting tersebut barulah kita bisa mulai "belanja" kebutuhan untuk memulai berternak burung kenari. Modal disinipun bisa dibagi peruntukannya sebagian untuk membeli kandang ternak, membeli peralatan ternak seperti tempat sarang, bahan membuat sarang, lampu untuk anakan ketika baru lahir sampai dewasa, pakan untuk beberapa waktu ke depan, kerodong dan tentunya yang tak kalah penting ya burung kenari yang akan di ternak itu sendiri. Jadi penangkaran seperti apa yang ingin kita bangun dan jalankan pastinya memerlukan modal yang berbeda beda.

Yuk bahas satu persatu peruntukan modalnya. Saatnya beraksi. Hehhe.

A. Tempat Beternak.



Menurut saya hal pertama yang harus disiapkan adalah tempat kita akan meletakkan kandang kandang indukan nantinya. Sebaiknya pergunakan sebuah kamar yang tidak terpakai atau sekedar ruangan meskipun kecil. Kenapa harus di dalam ruangan ? Selain meminimalisir kemungkinan burung terlepas yang dari sangkar langsung terbang ke alam bebas, penggunaan ruangan juga menghindari burung kenari dari terpaan angin kencang. Kenari memang dikenal anti terhadap tiupan angin kencang. Pun dari hewan predator seperti kucing dan anjing. Jadi penggunaan ruangan sangatlah membantu.


Penggunaan rak dan ruangan khusus akan sangat membantu jalannya peternakan kenari terutama keamanannya.

Namun jika tidak memungkinkan anda menggunakan sebuah ruangan karena anda tinggal di rumah kost anda bisa menyiasatinya dengan memberikan potongan kardus ataupun triplek pada bagian kanan, kiri dan belakang sangkar. Hal ini tentunya bertujuan agar burung tidak terkena tiupan angin secara langsung.

B. Kandang/Sangkar Ternak.

Kandang atau sangkar yang akan digunakan untuk memulai usaha ternak burung kenari juga harus disiapkan dengan cermat. Sebaiknya ukuran kandang tidak terlalu besar tidak juga terlalu kecil agar tidak memerlukan tempat yang banyak. PxLxT sebaiknya 40x30x30 atau lebih kecil sedikit juga tidak masalah. Sangkar ternakpun bisa memakai sangkar bekas burung lainnya yang sudah tidak anda pakai sekalian menekan biaya awal gitu lho. Hehehe.

C. Perlengkapan Ternak.


Perlengkapan ternak yang saya maksud disini meliputi tempat makan dan minum, tenggeran, sarang, bahan sarang, kerodong, dll. Perlengkapan ternak juga harus diperhatikan dengan serius. Tempat pakan dan minum pilihlah yang dapat menampung makanan dan air minum dalam jumlah yang cukup dalam artian tidak terlalu banyak juga tidak terlalu kecil. Tempat makan yang terbalik seperti tempat makan untuk hamster itu juga bagus jadi air tidak keluar secara berlebihan dan biji bijianpun tidak di hambur hamburkan. Anda tau sendiri bukan jika kebanyakan dari jenis finch suka menghamburkan makanannya. Ya agar hemat juga. Hehehe.

Tenggeran puk pilihlah yang berserat kasar agar memudahkan induk betina mencengkramnya pada proses perkawinan. Sarang bisa dari batok kelapa ataupun anyaman rotan. Bahan sarang bisa daun cemara kering maupun serat nanas. Ingat berikan juga kapas halus agar telur nantinya berasankan sesuatu yang halus. Pemberian kapas juga sangat membantu ketika lahirnya anakan kenari karena mereka akan merasa nyaman di dalam sarang. Pun mengurangi kemungkinan indukan merontokkan bulunya untuk menambah bahan sarang agar lebih halus.

Sebaiknya juga siapkan kerodong agar indukan tidak masuk angin yang sangat beresiko bagi kenari. Pun dari gigitan nyamuk yang bisa membuat kaki kenari terlihat menggelembung. Hal inipun sering membuat kenari terbang ke surga atau neraka. Hehehe. Berikan juga lampu penghangat terutama di musim dingin dan saat mulai mengeram.

D. Indukan Kenari.

Nah yang harus disiapkan terakhir adalah indukan kenari yang akan diternak. Pemilihan indukan ini sangatlah menentukan jalannya penangkaran anda nantinya. Indukan kenari tersebut adalah "mesin pencetak uang" anda. Jika mesinnya bagus ya hasilnya kemungkinan besar akan bagus juga. Seperti yang saya singgung di awal tadi sesuaikan dengan budget atau uang yang anda miliki. Ingat beli atau persiapkan dulu peralatan yang saya sebutkan dari poin pertama agar nantinya ketika beli indukan kenari anda tidak bingung sendiri penempatannya.


Pilihlah indukan kenari yang gacor untuk pejantannya juga yang berpostur bagus dan tentunya cukup umur.

Indukan kenari bisa anda beli di pasaran maupun di peternak lainnya. Jika anda punya kenalan perternak yang anda sudah tau kredibilitas atau jam terbangnya dan kejujuran tentunya saya sarankan beli disana saja. Kenapa ? Selain lebih terjamin baik dari jenis kelamin, umur maupun jenisnya anda bisa bertanya seputaran brending kenari padanya. Karena permasalahan akan muncul bukan hanya ketika anda merencanakan beternak burung kenari tapi malah ketika anda menjalankannya. Di saat menjalankannya maka anda akan tau dimana hal yang belum atau kurang anda pahami.






Indukan yang siap produksi biasanya berumur minimal 8 bulan untuk betinanya dan 1 tahun untuk pejantannya. Namun asupan pakan ketika masa pertumbuhan juga ikut menentukan pada umur berapa  dia akan mencapai umur dewasa kelamin.

Yang terpenting menurut saya bukan hanya modal tapi ketulusan dalam menjalankannya. Modal memang penting tapi membangun semangat dalam beternak kenaripun tak kalah pentingnya. Mungkin akan ada masa dimana anda jenuh dalam menjalankan penangkaran burung kenari. Hal ini wajar terutama ketika indukan anda tidak juga kunjung produksi padahal sudah cukup umur dan kebutuhan pakan utama serta pakan tambahanpun sudah tercukupi. Begitu juga mandi jemur yang anda berikan. Lebih lebih ketika indukan milik teman yang dirawat seadanya dan beli juga murah ternyata produksinya car..luancarrr...car. Ya satu satunya jawaban saya tentang masalah itu hanyalah bersabar dan terus berusaha..

Coba perhatikan lagi apakah penempatan kandang sudah tepat ? Apakan indukan sudah nyaman dalam kesehariannya ? Atau anda malah terlalu "rajin" melihat tempat sarang. Apakah anda tergesa gesa dalam menjodohkannya ? Apakah anda memperlakukannya dengan kasar ? Dan masih banyak masalah kecil yang kadang kita lewatkan. Ya kalo usaha mulus mulus saja ya rasanya seperti sayur tanpa garam bukan ? Hehhee.


Kesabaran dan ketelatenan adalah kunci terpenting dalam setiap usaha termasuk beternak burung kenari.

So, anggaplah semuanya sebagai tantangan. Tiap tingkatan punya "harga"nya masing masing. Jadi tetaplah berusaha dan berdoa tentunya. Karena sesungguhnya kita bukan apa apa tanpa-Nya. Jadi beserahlah kepada-Nya. Percayalah ketika yang kita jalankan apalagi sebuah penangkaran yang berniat mulia pasti akan mendapatkan jalan terbaik bagi-Nya.

Nah itulah sekelumit cerita yang saya punya tentang cara mulai beternak burung kenari. Banyak hal yang belum saya ketahui tentang peternakan burung kenari jadi jika banyak kekurangan dalam artikel kali ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Jika ada yang ingin membagikan pengalamannya dalam beternak burung kenari saya akan sangat berterimakasih.

Salam dunia penangkaran. Salam kenarimania. Semoga sukses dan bermanfaat.