Jumat, 14 November 2014

Cara Memilih Burung Ciblek Bakalan

Cara Memilih Burung Ciblek Bakalan

Si kecil yang satu ini tak salah jika disamakan dengan cabai rawit. Bagaimana tidak dengan ukuran tubuh yang kecil dia mampu mengeluarkan tembakan tembakan maut bahkan sebagian bisa sangat rapat seperti ngebren. Ya, itulah dekskripsi Burung Ciblek.

Banyak pemula yang merasa ragu dengan jenis kelamin burung yang baru dibelinya (terutama untuk burung yang baru ditangkap dari hutan). Seperti yang kita ketahui pasokan burung ciblek hampir seluruhnya berasal dari tangkapan hutan. Masih rendahnya harga burung ciblek membuat peternak enggan menernak burung yang satu ini. Sebagian orang mengatakan memilih bakalan prenjak itu mudah. Ada yang berasumsi jika paruh bawahnya hitam pasti jantan. Nah itu hampir pasti benar. Namun mengatakan jika paruh bawah putih pasti betina, saya jamin itu salah besar. Kenapa ? Hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Maklum saya juga seorang ( mantan )pemikat burung termasuk ciblek. Hehehe.

Pengalaman itu secara tak sengaja saya dapatkan. Ceritanya begini : Sekitar 2 tahun lalu, saya sempat kembali kesemsem dengan si kecil ini ( saya katakan sempat karena sebelumnya saya juga oernah memelihara burung ini ). Waktu itu saya tidak dapatkan dengan hasil memikat sendiri seperti ketika saya kelas 6 sd. Namun dengan membeli di pemikat burung yang sekalian membuka warung kecil kecilan. Harganya pada waktu itu berkisar antara 30 ribu sampai 50 ribu untuk yang tangkapan hutan. Ada juga beberapa burung ciblek "lepasan" yang saya dapatkan disana, kisaran harganya 125 ribu hingga 180 ribu.

Singkat cerita saya memiliki 16 ekoran burung ciblek. Nah setelah beberapa bulan mulai muncul rasa bosan untuk memelihara burung ciblek sebanyak itu. Kemudian saya umbarlah 5 ekor ciblek yang sudah bunyi dan pasti jantan ( kondisi bawah paruh sudah hitam legam ). Selang 3 bulan saya tangkap kembali 5 ekor burung tersebut dari kandang umbaran itu. Dan percaya tidak percaya paruh bawahnya menjadi putih semua. Saya sempat bingung waktu itu kok malah bisa jadi seperti ciblek betina. Namun hal aneh terjadi lagi 2 bulan saya rawat kembali di sangkar harian dan satu burung satu sangkar. warna hitam pada paruh bagian bawah itu muncul lagi dan kembali hitam pekat. Nah, dari pengalaman yang tidak sengaja inilah saya belajar bahwa tak selalu ciblek yang paruh bawahnya putih itu betina.

Catatan kecil saya begini. Paruh bagian bawah burung ciblek dari anakan :

1. Dari anakan paruh bagian bawah berwana kekuningan dengan ada garis hitam di ujung paruh atau bisa juga agak kuning dengan warna hitam menyelubung sampai pangkal namun terlihat seperti kuning di riben. ini bertahan sampai anakan makan secara mandiri. Sekitar 1.5 bulanan.

2. Paruh bawah akan mengalami perubahan lagi setelah umur sekitar 1.5 bulan. warna hitam di ujung itu akan pudar dan kemudian menghilang warna hitampun akan terganti menjadi putih biarpun anakan ciblek itu jantan ataupun betina.

3. Kurang lebih pada umur 4 sampai 5 bulan warna hitam akan muncul kembali pada paruh bagian bawah tersebut. Jika betina hanya akan tumbuh sedikit pada bagian ujungnya saja bahkan terkadang tidak tumbuh sama sekali. Namun jika jantan akan tumbuh hitam dari ujung dan juga pangkal paruhnya. Warna hitam akan semakin pekat hingga menjadi hitam seluruhnya.

4. Nah dimasa inilah pengalaman yang saya ceritakan di awal itu terjadi. Jadi mungkin saja tiba2 ciblek jantan anda ( biasanya terjadi pada burung tangkapan hutan) akan berubah putih kembali di masa masa tertentu yang saya sendiri belun tahu apa penyebab dan kapan waktu perubahan itu. Jadi jika tiba tiba ciblek anda berubah putih kembali paruh bagian bawahnya jangan terlalu khawatir.

Pemilihan burung ciblek bakalan

1. Pilih burung yang ekornya rapat dan panjang.

2. Bodi carilah yang panjang dan tak terlalu gemuk.

3. Pangkal paruh lebar dan paruh bagian bawah harus lurus.

4. Kaki jenjang ( seperti model. heheehe) dan mencengkram kuat

5. Jika masih dalam kandang ombyokan carilah yang agresif dan berani menyerang kawannya ketika berebut pakan

6. Jangan memilih burung yang cacat fisik dalam bentuk apapun cacat tersebut ( misalnya berkaki pengkor, sayap turun sebelah, mata katarak dan sebagainya).

7. Sorot mata tajam dan tidak sayu

8. Jika memungkinkan cari yang memiliki lubang hidung tembus.

9. Sebaiknya pilih burung yang tidak terlalu jinak juga tidak terlalu liar. Namun dalam artian tidak takut terhadap manusia.

Nah, jika mendapatkan bakalan yang seperti ciri ciri diatas, besar kemungkinan burung tersebut akan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tapi kunci utama adalah perawatan hariannya seperti yang pernah saya tuliskan di artikel sebelum nya. Sekian tips ringan dari saya dan jika ada yang ingin menambahkan atau mengkoreksi saya akan sangat berterimakasih.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Salam ciblek mania.

2 komentar:

  1. Ciri2 yang anda smpaikan sama sprti yg ane alami.
    Sya bli 1 blan llu bwah paruh gk ad hitamnya sma skli..
    Nah skrang udh dpet 1 blan mlai hitam di ujung paruh.. tpi masih smar2..
    Dan untuk pangkal paruh ada wrna hitamnya.
    Ane masih bngung mnyimpulkannya apakah jantan apa beti..

    BalasHapus