Rabu, 17 Desember 2014

Burung Kicauan Multifungsi Solusi Kicauan Saat Ini



Jaman sudah maju sehingga segala sesuatu yang kita gunakan harus efektif dan efisien. Tak terkecuali burung kicauan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menekan pengeluaran untuk belanja burung salah satunya dengan membeli burung kicauan "multifungsi". Hah ? Multifungsi ? Memangnya perangkat elektronik. Hehehhe.

Saya katakan multifungsi karena burung ini memiliki bisa beberapa fungsi dalam pemeliharaannya. Selain menjadi burung kicauan utama (burung maskot) bisa juga dijadikan guru bernyanyi (burung master) bagi burung maskot yang lainnya, khusunya untuk pelomba.

Bahkan jika kita memiliki lebih dari satu jenis burung multifungsi itu akan sangat bagus, karena nantinya mereka bisa saling memasteri satu sama lainnya. Jadi kita cukup membeli beberapa burung maskot asli saja selebihnya pilihlah burung multifungsi agar menjadi lebih efektif dan efisien.

Hal ini juga didukung banyaknya kelas yang kini dilombakan dalam lomba burung berkicau. Terutama adanya kelas untuk burung burung yang biasanya berperan sebagai masteran bukan hanya burung maskot murni. Nah, yang manakah termasuk burung multifungsi itu ? Dan mana saja yang memiliki kelebihan serta burung maskot yang cocok sebagai "muridnya". Yuk, kita bahas satu persatu.

1. Burung Cucak Jenggot




Cucak jenggot merupakan burung masteran yang "wajib" dimiliki oleh penghobi kicauan khususnya pelomba. Dengan suara krekk...krekk...krekk nya yang kasar terdengar sangat jelas jika di suarakan oleh burung maskot di arena lomba. Hampir semua burung maskot bisa meniru suaranya. Seperti Cucak Ijo, Kacer, Murai Batu, Cendet, Anis Merah, Anis Kembang, dan lain sebagainya. Meskipun harus melihat juga karakter suara masing masing burung maskot itu sendiri. Jika tipe suaranya nembak maka akan mudah meniru suara cucak jenggot sedangkan yang tipe suaranya ngerol seperti kenari akan agak susah menirunya.

2. Burung Kapas Tembak


Dengan penampilan yang mirib dengan cucak jenggot bahkan suaranya pun tidak jauh beda. Hanya saja suara kapas tembak lebih tajam namun tidak sekasar cucak jenggot. Menurut beberapa artikel yang pernah saya baca jika seekor burung bisa fasih menyuarakan suara cucak jenggot maka burung tersebut akan lebih mudah meniru suara kapas tembak. Burung maskot yang cocok di masteri oleh kapas tembak juga sama seperti burung cucak jenggot

3. Love Bird atau Burung Cinta



Suara ngekeknya memang sangat menggoda setiap para kicaumania. Ditambah warna warni dan penampilannya yang menarik. Perawatannya pun lebih mudah dari burung kicauan pada umumnya. Harganya juga masih bisa dijangkau berbagai kalangan (meskipun kadang gila gilaan juga kalo sudah menang lomba). Para pelomba juga berusaha sekeras mungkin agar gaconya bisa menirukan suara love bird karena akan terdengar mencolok di arena lomba apalagi dengan volume tembus. Biasanya cendet dan cucak ijo cepat menirukan suara lovebird ini. Namun kacer, MB, dan burung maskot yang lain juga bisa menirunya.

4. Burung Kenari





Selain sebagai burung yang sangat getol dilombakan kenari juga sangat bagus digunakan untuk burung masteran. Jika burung maskot dapat melagukan suara kenari akan membuatnya terdegar berkicau dengan lantang. Burung dengan tipe ngerol akan lebih mudah melagukan suara kenari dibandingkan dengan yang bertipe nembak. Lagu kenari biasanya tidak dijadikan lagu utama karena agak susah ditirukan burung maskot tapi jika dimaster sejak kecil kemungkinan untuk dilagukan tentu lebih besar. Dibawakan secara selingan saja sudah membuat burung maskot terlihat lebih "mewah" jika melagukan suara kenari di arena lomba. Kacer dan murai batu biasanya lebih sering menyuarakan suara kenari dibanding burung maskot lainnya.

Sebenarnya masih ada beberapa burung yang bisa dikatakan multifungsi seperti jalak suren, blackthroat, cililin dan sebagainya. Namun karena lombanya tidak sebanyak cucak jenggot, kapas tembak, lovebird dan kenari maka menyematkan kata multifungsi untuk mereka kurang tepat.

Karena burung multifungsi yang ditekankan pada artikel kali ini adalah penggunaan seekor burung sebagai burung masteran favorit yang juga bisa rutin dilombakan.

Nah, jadi memilih masteran untuk burung maskot kesayangan anda bisa memilih cucak jenggot, kapas tembak, kenari dan lovebird. Namun harus disesuaikan juga dengan karakter suara burung maskot itu sendiri agar nantinya burung maskot mudah mempelajari suara "guru bernyanyi" nya.

Pilih juga burung multifungsi yang gacor agar fungsinya sebagai maskot dan masteran berjalan dengan baik. Jangan sampai multifungsinya adalah membuat anda merogoh kocek yang dalam plus stres akibat burung itu diam membisu. Hehehhe

Sebaiknya dampingi juga dengan masteran favorit lainnya seperti cililin, jalak suren dan blackthroat. Meski jarang dilombakan burung burung tersebut akan menambah kemewahan burung maskot anda.

Salam multifungsi, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar