Selasa, 23 Desember 2014

Persiapan Awal Hobi Burung Berkicau

Entah apa yang terjadi belakangan ini semakin banyak saja yang memelihara burung berkicau. Laki laki juga perempuan, tua maupun muda, tak tamat sekolah sampai bergelar doktor sekalipun semua nimbrung di hobi ini. Jangankan siang hari bahkan petangpun banyak yang menggendong sangkar burung yang entah akan dibawa kemana.

Kalau sudah menggendong begini hujanpun tak jadi halangan. Hehehe
Namun tidak semua dari mereka adalah "mafia" atau penghobi lama. Lebih banyak pemula yang bahkan berani jor joran dalam membeli dan memelihara burung berkicau. Sayangnya, banyak dari mereka hanya ikut ikutan trend memelihara burung berkicau bukan yang memang mempelajari seluk beluknya sebelum berhobi. Ya, memang pengalaman akan kita dapat seiring berjalannya waktu tapi alangkah baiknya kita mencari sedikit pengetahuan sebelum memulai hobi burung berkicau.

Hal tersebut akan memudahkan kita jika nantinya kita akan benar benar bergelut dalam hobi ini. Setidaknya kita tidak "kaku" akan hal yang harus dilakukan ketika memulai hobi kicauan. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya disiapkan dan juga pikirkan untuk memulai berhobi kicauan.

1. Tentukan dahulu tujuan anda memelihara burung berkicau apakah untuk berlomba burung berkicau (biasanya disebut burung lomba) yang banyak digelar bahkan sampai di desa desa terpencil lho. Hehehhe. Atau mungkin anda akan berhobi hanya untuk mendengarkan kicauannya dirumah (biasanya disebut burung rumahan). Karena terdapat perbedaan yang cukup signigikan antara memelihara burung lomba dan burung rumahan. Mulai dari jenis burung, perawatan, dan yang terpenting adalah harganya. Biasanya burung lomba bisa dihargai berkali kali lipat dibandingkan burung rumahan tentunya dengan membandingkan burung sejenis.

2. Pikirkan juga jenis burung yang akan anda pelihara. Apakah itu burung pemakan serangga seperti Murai Batu, Kacer, Anis Kembang, Anis Merah, Decu, Ciblek, dll. Atau mungkin pemakan buah seperti Cucak Ijo, Cucak Rowo, Cucak Jenggot, Kapas Tembak, Trucukan, Kutilang, dll. Bisa juga pemakan biji bijian seperti Lovebird, Kenari, Blackthroat, Sanger, Parkit atau aneka jenis Finch lainnya.

Sesuaikan jenis burung kicauan yang anda inginkan dengan budget dan waktu senggang yang anda miliki.

3. Pikirkan waktu senggang yang anda miliki hal ini sangat berkaitan dengan poin nomer 2 yaitu pemilihan jenis burung yang bisa anda pelihara karena beberapa burung membutuhkan perawatan yang lebih ekstra. Seperti halnya burung murai batu pasti membutuhkan perawatan yang berbeda dari lovebird maupun kenari. Meskipun hal ini juga bisa anda setel ulang nantinya.

4. Perhitungkan juga pola perawatan yang akan anda terapkan. Apakah pagi hari burung akan anda embunkan atau mungkin jam depalan pagi baru dikeluarkan karena anda susah bangun lebih pagi. Hehehe. Termasuk juga perawatan mandi jemur apakah akan dilakukan setiap pagi atau sore bisa juga pagi sore jika waktu luang anda banyak. Pun hanya seminggu sekali karena kesibukan anda yang tidak bisa ditolerir. Meskipun pola perawatan bisa saja mengikuti pola perawatan pemilik lama ( kalau yang anda beli burung sudah rawatan atau bahkan burung jawara jika anda tak ingin repot repot dan segera bisa berlomba).


Mandi jemurpun merupakan kebutuhan utama burung kicauan anda. Tepat dalam melakukan mandi jemur akan mendongkrak performa burung kicauan.





5. Jika anda susah memilih dan menentukan burung kicauan yang akan anda pelihara ada hal yang tak kalah pentingnya yaitu sangkar juga perlengkapannnya seperti kerodong, tenggeran, tempat voer, EF dan minum. Sangkar sebaiknya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Agar burung merasanya nyaman namun juga enak dilihat. Namun jika anda tinggal dirumah yang cukup sempit maka besaran sangkar juga harus diperhitungkan agar tidak menjadi penghalang anda dan keluarga untuk berakifitas. Diameter dan bahan tenggeranpun pilih yang sesuai dengan karakter kaki burung agar burung nyaman mencengkramkan kakiknya pada tenggeran yang anda sediakan karena ini juga bisa mempengaruhi performa burung saat berkicau. Mana mungkin burung anda pede berkicau jika kakinya goyang kanan kiri karena tidak sesuai dengan tenggerannya baik diameter maupun teksturnya. Tempat voer, EF, dan minumpun harus anda pikirkan. Beberapa burung terkenal rakus dalam hal makan dan minum seperti keluarga jalak jalakan misalnya. Tentu anda harus menyediakan tempat voer, EF, dan minum yang lebih besar, porsinya harus ektra. Bentuk wadahnya juga akan menambah kesan seni dalam sangkar tersebut. Misalnya anis merah dengan sangmar bulat akan terkesan lebih indah jika tempat voer, EF, dan minumnya juga bulat.

6. Hal yang tak kalah pentingnya anda siapkan adalah mental anda sendiri. Karena dalam berhobi apapun termasuk hobi burung kicauan akan banyak anda temukan penhobi yang lebih "hebat" dibandingkan dengan anda. Baik dalam hal jumlah peliharaan, jenis, mental, juga prestasi dari gaconya masing masing. Anda tidak perlu minder dalam hal ini karena seiring berjalannya waktu dengan belajar juga bertanya kepada orang yang lebih senior dan berpengalaman anda juga akan menjadi sehebat senior anda bahkan lebih. Termasuk menghadapi rasa jenuh yang akan timbul ketika berhobi kicauan karena kunci perawatan burung kicauan hanya Konsistensi dalam perawatannya itu berarti anda akan melakukan hal yang sama terhadap burung kicauan anda selama anda memeliharanya. Bertahun tahun mungkin ? Atau hanya sebulan lalu pindah hobi ? Hehehe

Bentuk sangkar dan aksesorisnya juga akan menambah kesan "wah" burung peliharaan anda.

7. Tak kalah pentingnya minta pendapat dan persetujuan keluarga terutama pasangan karena jika suatu saat anda meninggalkan burung kicauan anda untuk beberapa hari anda bisa meminta bantuan keluarga untuk mengurusnya selama anda pergi. Jika sudah berkeluarga (beristri atau bersuami) persetujuan pasangan juga sangat membantu karena anda akan memerlukan banyak waktu untuk mengurus burung kicauan. Bisa saja timbul perasaan cemburu ataupun tersaingi karena perhatian anda teralihkan pada hal lain. Syukur syukur jika anda pulang bekerja burung masih anteng di dalam sangkar. Nah jika tiba tiba pintunya terbuka karena keusilan tangan pasangan anda yang tidak menyukai hobi anda ? Hehehe

Sama seperti hobi yang lainnya, hobi burung kicauanpun akan menguras banyak tenaga, waktu dan juga uang anda. Pada hakekatnya hobi itu membuat kita senang dan juga sebagai sarana untuk mengembalikan semangat dalam menjalankan rutinitas sehari hari. Jadi jangan sampai hobi burung kicauan malah membuat anda terikat dalam suatu suasana "pembatas" antara diri anda dan keluarga.

Salam pemula, salam kicaumania. Semogaa bermanfaat

2 komentar:

  1. Makanan tambahan pengganti serangga hidup untuk burung berkicau. Praktis, lebih higienis, telah teruji kandungan nutrisinya dan terbukti disukai burung

    Klik link dibawah ini untuk info detailnya
    Makanan tambahan pengganti serangga hidup untuk burung berkicau

    BalasHapus
  2. WOW Keren nie artikelnya
    Sambil baca artikel ini, Aku numpang promosi deh !

    HANYA DI KENARI POKER BANYAK BONUSNYA BOSSKU
    Bonus Welcome Untuk New Member:
    - Bagi deposit Rp.10,000 - Rp.14,999 Bonus Rp.5.000
    - Bagi deposit Rp.15,000 - Rp.24,999 Bonus Rp.10.000
    - Bagi deposit Rp.25,000 - Rp.49,999 Bonus Rp.15.000
    - Bagi deposit Rp.50,000 - Rp.99,999 Bonus Rp.20.000
    - Bagi deposit Rp.100,000 ke atas Bonus Rp.25.000
    - Bonus next deposit 5% untuk deposit Rp.50.000
    REAL PLAYER VS PLAYER !!!

    BalasHapus